Thursday, November 3, 2011

FIRST RIDE HYOSUNG GT650R

First Ride Hyosung GT650R
MotoBike - Tanpa banyak gembar-gembor, PT Honlei Motor Indonesia (HMI) yang bermarkas di Semarang, Jateng ternyata memasukkan moge bikinan Hyosung, tepatnya varian GT650R. Kendati belum di-launching secara resmi, namun sudah bisa dipesan.

Untuk wilayah Jakarta bisa menuju Sportisi Motorsport (SM), yang ditunjuk jadi main dealer untuk wilayah Jabodetabek. “Harganya Rp 120 juta sudah on the road,” terang Brahmantio, manager SM. Artinya bakalan head to head dengan Minerva Fischer MRX650.

Mau tahu seperti apa sensasi menunggangi moge asal Korea Selatan, yang masuk ke Indonesia secara CKD (completely knock down) ini? MB pun dapat mencobanya untuk Anda. Seperti apa rasanya? Simak terus ya!

Amati penampilannya dulu yuk. Tampangnya sporti ya. Fairing-nya dipenuhi garis lurus yang tegas, berpadu tangki melengkung dinamis. Suspensi depan tipe upside down dipadu dobel cakram, menguatkan aura sporti.
Mungkin yang sedikit aneh ketika memperhatikan bodi belakang berikut behelnya, lekukannya kaku, tapi sangat berguna kala akan menggeser motor. Juga tampilan footstep depan yang tampangnya sedikit ‘murahan’. Knalpotnya yang bersilencer besar dan panjang, mengingatkan pada desain moge Jepang awal tahun 2000-an.

Yuk lanjut duduk di atasnya. Bagi Mr. Testo yang berpostur 172 cm dan 60 kg, kaki bisa menapak sempurna lo. Menjangkau setang pun tak susah, tapi posisinya rendah di bawah setang. Merunduk abis dah, kan moge supersport.

Tak pakai lama langsung putar kunci kontak, sebelum pencet tombol starter, pandangan tertuju pada panel instrumen yang tampilannya sederhana namun mudah dipantau. Berisi takometer dengan jarum analog, sebelah kanannya ada spidometer berikut informasi lain yang full digital. Seperti odometer, tripmeter, fuelmeter dan suhu mesin. Oh iya, kecerahan warna dasar bisa diatur 4 tingkat lo dengan memencet tombol select.
Sekarang pencet starter, mesin 2 silinder 650 cc 8 klep DOHC dan sudah injeksi pun langsung menyala. Suaranya mirip mesin Ducati nih, maklum mirip sama-sama L-Twin 90ยบ. Tak pakai lama, langsung masukin gigi, untung masuknya mudah banget.

Segeralah meninggalkan markas SM yang ada di Jl. Tenggiri No.4A, Rawamangun, Jaktim. Torsinya dari pertama buka gas langsung berasa, mengalir konstan kendati tak terlalu mengentak. Namum tentu sangat mudah menghempaskan badan ke belakang.

Jalanan Rawamangun sore itu cukup padat, dan sempat juga ketemu kemacetan. Ternyata tak terlalu sulit melaluinya. Selain kaki menapak sempurna, keseimbangan motor yang punya bobot kosong 196 kg ini sangat bagus. Tak terasa berat!

Namun setelah jalan beberapa kilometer, mulai deh berasa repotnya naik moge supersport, apalagi kalau bukan tangan pegal karena posisi duduk yang sangat merunduk. Kedua, bagian selangkangan terasa agak hangat, lantaran silinder pas berada di antara paha! Kayaknya lebih cocok di sikuit nih!


Penulis : Aant | Editor : Pilot | Photo : Yosi

0 comments:

Post a Comment